IMPLEMENTASI AUNTENTIK WEB SERVICE PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN PLATFROM

IMPLEMENTASI WEB SERVICE PADA APLIKASI SISTEM

INFORMASI AKADEMIK DENGAN PLATFORM MOBILE

 

 

 

Abstrak

Informasi  tentang  akademik  dan  perkuliahan  adalah  kebutuhan  penting  bagi  mahasiswa.  Dengan

informasi yang terdistribusi dengan baik,  maka penyebaran informasi dapat  dilakukan dengan baik. Informasi

yang biasanya disebarkan secara konvensional melalui sebuah selebaran maupun pengumuman yang terpasang

di papan info  kampus  memiliki  banyak kekurangan  yang sering  terjadi seperti  kertas  selebaran  yang sering

hilang maupun tersobek sebelum informasi sampai kepada mahasiswa sebagai sasaran utama dari informasi. 

Kelemahan di atas bisa diselesaikan dengan memanfaatkan media website. Website untuk kepentingan

penyampaian  info  akademik  bisa  diakses  dimana  saja  dan  kapan  saja  menggunakan  media  laptop  maupun

personal computer. Namun website tersebut memiliki kendala ketika diakses melalui perangkat mobile dengan

spesifikasi  yang  minim, dimana penggunaan  sumber  daya  harus diminimalisir  dan data  yang  dikirimkan  ke

perangkat mobile dapat berupa teks yang lebih ringan dibandingkan data gambar.

Dengan memanfaatkan web service yang bisa menangani berbagai aplikasi platform dengan berbagai

OS  mobile  seperti  Android,  IOS,  BlackBerry,  Windows  Phone  dan  yang  lainnya  dapat  menyelesaikan

permasaalahan tadi. Data  dikirimkan dalam format XML, dimana pada aplikasi client hanya perlu melakukan

parsing  data  dan  menyajikan  data  sesuai  yang  diinginkan  oleh  pengguna.  Dengan  sedikit  grafis  dan  lebih

ditekankan pada format teks, aplikasi yang dihasilkan di sisi client menjadi lebih ringan dan hemat penggunaan

sumber daya.

Key Words : Web Service, XML, WSDL , Sisfo Akademik

 

 

1. Pendahuluan

 Sistem Infromasi akademik yang diterapkan

saat ini telah berjalan dengan baik sebagaimana

mestinya  ,  Seiring  dengan  berjalannya  waktu

pengguna sistem semakin banyak dan media dan

sistem  operasi  yang  digunakan  pun  beraneka

ragam,  dengan  keaneka  ragaman  tersebut

menjadi sebuah masalah  bagi sistem ini, karena

sistem ini tidak didukung fasilitas multi-platform

yang  dapat  memungkinkan  user  menggunakan

media dan sistem operasi yang beraneka ragam .  

Sistem  Informasi  Akademik  dengan  web

service  menggunakan  perangkat  mobile   .

sistem  ini  akan  berisi  informasi  seperti  pesian

KRS , KHS , Informasi perkuliahan serta proses

akademik lainnya . walaupun menggunakan web

yang  biasa  ,  kita  juga  dapat  mengakses  dari

berbagai  ponsel  namun  dari  sisi  interface  ,

pengguna  akan  mengalami  kesulitan  untuk

pengsian jenis borang , karena harus  menggeser

posisi  layar  vertical  &horizontal  ,  namun  jika

menggunakan  versi  mobile  maka  web  yang

digunakan  akan  mengikuti  versi  ponsel  /

smartphone    yang  digunakan  tanpa  harus

menggerakkkan layar dari kiri ke kanan dan juga

lebih menarik dari segi interfacenya.

Dengan  melibatkan  web  service  dalam

Sistem ini  maka  akan mendapatkan  keuntungan

yang lebih baik , seperti : data yang dikelola oleh

sistem  yang asli  lebih  aman karena  klien  yang

ingin  mengakses  informasi  akan  terhubung

dengan web service , baru kemudian web service

akan  mengakses  semua  proses  yang  ada  pada

sistem yang asli untuk diberikan kepada klient ,

sehingga meminimalisir proses kerja sistem yang

asli . dan penggun

aan  web  service  lebih  aman  dari  sisi

firewall nya .

 

2. Landasan Teori

 

2.1 Mobile web

Mobile  web  bertujuan  untuk

mengakses  layanan  data  secara  wireless

dengan  menggunakan  perangkat  mobile

seperti  handphone,  pda  dan  perangkat

portable  yang  tersambung  ke  sebuah

jaringan  telekomunikasi  selular.  Mobile

web yang diakses melalui perangkat mobile

perlu dirancang dengan mempertimbangkan

keterbatasan  perangkat  mobile  seperti

sebuah  handphone  yang  memiliki  sebuah

layar dengan ukuran yang terbatas ataupun

beberapa  keterbatasan  pada  sebuah

perangkat mobile.

Pada  Mei  2005  mobile  web  di

keluarkan oleh  W3C  dengan nama  Mobile

Web  Initiative  (MWI)  dengan  tujuan

membuat  web  dapat  diakses  dari  sebuah

perangkat  mobile  secara  sederhana

seperti   mengakses  web  dari  sebuah

komputer desktop. Dalam membuat sebuah

mobile  web  membutuhkan  implementasi

untuk  perbaikan  dari  segi  interoperability,

usability  dan  accessibility  pada  sebuah

mobile web. 

 

1. Web Service

Web  service  adalah  suatu

sistem  perangkat  lunak  yang

dirancang  untuk  mendukung

interoperabilitas  dan  interaksi  antar

sistem  pada  suatu  jaringan.  Web

service  digunakan  sebagai  suatu

fasilitas yang  disediakan oleh suatu

web site untuk menyediakan layanan

(dalam  bentuk  informasi)  kepada

sistem  lain,  sehingga  sistem  lain

dapat  berinteraksi  dengan  sistem

tersebut  melalui  layanan-layanan

(service) yang disediakan oleh suatu

sistem  yang  menyediakan  web

service.

- Service  Provider:  Berfungsi

untuk  menyediakan

layanan/service  dan  mengolah

sebuah  registry  agar  layanan-

layanan tersebut dapat tersedia.

- Service  Registry:  Berfungsi

sebagai  lokasi  central  yang

mendeskripsikan  semua

layanan/service  yang  telah  di-

register.

- Service  Requestor:  Peminta

layanan  yang  mencari  dan

menemukan  layanan  yang

dibutuhkan  serta  menggunakan

layanan tersebut.

2.2 UDDI

- UDDI berperan sebagai service registry

dalam suatu web service

- UDDI  adalah  teknologi  yang didukung

oleh  OASIS  (Organization  for  the

Advancement of Structured Information

Standards)

- Berbasis  XML  dan  platform-

independent

2.3 WSDL

Karena WSDL adalah hanya terbaca

mesin (misalnya hanya file XML), tool-tool

dan infrastruktur dan dengan mudah dibuat

seputar  ini.  Saat  ini  pengembang-

pngembang  dapat  definisi-definisi  WSDL

untuk membangun  kode yang tahu  dengan

tepat  bagaimana  berinteraksi  dengan  web

service  yang  menjabrkan.  Pembangunan

code  tipe  ini  menyembunyikan  detil-detil

membosankan  yang  terlibat  pada

pengiriman  dan  penrimaan  pesan-pesan

SOAP  pada  protokol-protokol  yang

berbeda-beda  dan  menyebabkan  web

service  dapat  dicapai  oleh  massa.

Microsoft®  .NET  Framework

menggunakan  utilitas  command-line

bernama wsdl.exe yang mengenerasi kelas-

kelas  dari  definsi  WSDL.  Wsdl.exe  dapat

meng-generasi  satu  kelas  untuk

menggunakanservice  dan  yang  lainnya

untuk  mengimplementasikan

service.(Apache axis  menggunkaan utilitas

yang  sama  bernama  WSDL2Java  yang

melakukan  fungsi  yang  sama  pada  kelas-

kelas  java.)  Kelas-kelas  digenerasi  dari

definisi  WSDL  sama  harus  mampu

berkomunikasi dengan yang lain sepanjang

antarmuka  WSDL  yang  tersedia,  tanpa

memperhatikan bahasa  pemrograman yang

digunakan

2.4 SOAP

SOAP  (Simple  Object  Access

Protocol)  adalah  standar  untuk  bertukar

pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan

komputer atau sebuah jalan untuk program

yang  berjalan  pada  suatu  sistem  operasi

(OS) untuk berkomunikasi dengan program

pada  OS  yang  sama  maupun  berbeda

dengan  menggunakan  HTTP  dan  XML

sebagai mekanisme untuk pertukaran data.

SOAP  menspesifikan  secara  jelas

bagaimana cara untuk meng-encode header

HHTP  dan  file  XML  sehingga  program

pada  suatu  komputer  dapat  memanggil

program  pada  pada  komputer  lain  dan

mengirimkan  informasi,  dan  bagaimana

program  yang  dipanggil  memberikan

tanggapan.

SOAP  adalah protokol ringan  yang

ditujukan  untuk  pertukaran  informasi

struktur  pada  lingkup  desentralisasi,  dan

terdistribusi.  SOAP  menggunakan

teknologi XML utuk mendefinisikan rangka

kerja  pemesanan  terekstrensi  di  mana

menyediakan  konstruksi pesan  yang  dapat

dipertukarkan  pada  protokol  berbeda.

Rangka  kerja  dirancang  bebas  dari  model

pemrograman dan spesifikasi implementasi

semantik.

 

2.5 XAMPP 

XAMPP  yang  mendukung

banyak sistem  operasi,  merupakan

kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya  adalah  sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang

terdiri atas program Apache HTTP Server ,

MySQL  database,  dan  penerjemah

bahasa yang  ditulis  dengan  bahasa

pemrograman  PHP dan  Perl.  Nama

XAMPP  merupakan  singkatan  dari  X

(empat  sistem  operasi  apapun),  Apache,

MySQL,  PHP dan Perl.  Program ini

tersedia  dalam GNU  General  Public

License dan bebas,  merupakan web

server yang mudah digunakan yang

 

3. Perancangan dan Pembuatan

 

Perancangan  aplikasi  ini  terdiri  dari  dua

tahap yaitu tahap analisis dan tahap perancangan.

3.1 Analis Kebutuhan

Kebutuhan  yang  dianalisis  berupa

analisis aplikasi sejenis,  analisis  perangkat

keras dan analisis perangkat lunak.

Dalam perancangan program aplikasi ini

dibutuhkan  analisis  aplikasi  sejenis  yang

sudah pernah  dibuat  untuk  memahami dan

memutuskan perancangan suatu program .

Untuk  memahami  kebutuhan  yang

diinginkan  user  terhadap  aplikasi  website,

maka  digunakan  beberapa  website  yang

sudah  popular  di  bidang  Informasi

akademik  seperti  SIA-Amikom,  SIA-FIK-

UMI  ,  dan  lain-lain  sebagai  acuan

perancangan program.

Sedangkan  pada  aplikasi  mobile,

aplikasi  Stimik  Dipanegara  dan  aplikasi

DuniaVirtual  juga  menjadi  acuan  dalam

perancangan  program  ini.  Aplikasi  ini

menampilkan  beberapa  menu  yang

mempermudah  user  untuk

menggunakannya,  contohnya  seperti  menu

Jadwal , KHS , dll.

Analisis  perangkat  keras  yang

digunakan  dalam  perancangan  ini  adalah

dengan menggunakan 1  set computer /  PC 

basis  data  yang  dihubungkan  dengan

jaringan  internet  dan  1  handphone  /

Smartphone.  Masing-masing  perangkat

keras  memiliki  spesifikasi  namun  dalam

perencanaan  proyek hanya  membutuh  kan

sebuah  PC  yang  mampu  menjalankan

sistem  database  ,  editor  yng  ringan  serta

memiliki  space  RAM  yang  banyak

sehingga mepercepat proses .

Analisis  perangkat  lunak  yang

digunakan  dalam  perancangan  program

aplikasi website ini adalah sebagai berikut:

1) Sistem Operasi Windows 7.

2) Adobe  Dreamweaver  CS5  /  Netbeans

untuk  perancangan  website  dengan

menggunakan  bahasa  pemograman

PHP.

3) MYSQL  sebagai  managemen  basis

data.

4) Pada  aplikasi  mobile  perangkat  lunak

yang digunakan tidak dibatasi .

 

3.2 Perancangan Sistem

Tahap  perancangan  terdiri  dari

perancangan  proses,  perancangan

Flowchart , perancangan basis data.

Perancangan  proses  dibuat  bertujuan

untuk  menjelaskan  modul-modul  yang

terdapat  pada  program  aplikasi  masing-

masing. Pada aplikasi website, modul yang

dipakai adalah  modul  menu utama, modul

login,  modul  search, modul  admin, modul

account,  modul  help,  dan  modul  web

service.

Sedangkan  pada  apllikasi  mobile,

modul  yang  dipakai  adalah  modul  login,

modul  Jadwal,  modul  KHS,  modul  Akun,

dan modul koneksi , dll.

Perancangan Flowchart bertujuan untuk

memperjelas  alur  dari  masing-masing

aplikasi  mengenai  modul-modul  yang

terlibat  di dalamnya.

 

 

Perancangan  basis  data  bertujuan

untuk  menggambarkan  tabel-tabel  yang

digunakan  pada  program  ini.  Basis  data

aplikasi ini memiliki enam tabel, yaitu tabel

user, tabel user level, tabel Mahasiswa, table

Dosen,  tabel jadwal,  dan tabel KHS  ,  table

KRS .   

3.3 Pembuatan

Tahapan  yang  dilalui  dalam

pembuatan  program  aplikasi  Implementasi

Web  Service  untuk  Mobile  SIA  adalah

sebagai berikut:

1. Mencari  berbagai  sumber  teori  dan

informasi  yang  berhubungan  dengan

Platform  mobile,  PHP script,  dan  web

service  melalui  buku-buku,  sumber

internet dan jurnal-jurnal sebagai acuan

dasar teori.

2. Mempersiapkan  data  yang  terdiri  dari

Informasi  Akademik  FIK-UMI

Computer  serta  user  sebagai  sampel

dalam basis data.

3. Membuat  program  aplikasi  website

dengan PHP script.

4. Melakukan  pengujian  modul  Menu

Utama, modul menu utama, modul login,

modul  search,  modul  admin,  modul

account,  modul  help,  dan  modul  web

service pada masing-masing aplikasi.

5. Melakukan  perbandingan  output  yang

dihasilkan  oleh  program  Mobile  dan

website dengan basis data sebagai acuan

datanya.

6. Melakukan  pengujian  terhadap aplikasi

mobile dan aplikasi web.

7. Membuat  buku  manual  yang bertujuan

untuk  memudahkan  user  dalam

menjalankan  aplikasi web  dan  aplikasi

mobile.

 4. Hasil Percobaan 

 Hasil  percobaan  merupakan

perbandingan antara program website dengan

program  pada  perangkat  mobile  berupa

gambar  screenshot  dari  masing-masing

program.

Berikut hasil percobaan program :

1. Sesuai  dengan  metodologi  penelitian

yang  telah  dibuat  sebelumnya,  maka

perancangan  interface  sistem  adalah

sebagai berikut:

1.1 Halaman Login

Agar  dapat  mengakses

sistem,  user  terlebih  dahulu

harus  melakukan  login.

Halaman ini akan meminta  user

untuk  menginput  username

berupa  Stambuk/Nip  dan

password dengan benar.

 

Halaman Login

1.2 H alaman Mahasiswa

 

1.2.1 Halaman Mahasiswa Sub Menu

KHS Mahasiswa

Halaman  KHS

Mahasiswa  menyediakan

fasilitas  bagi  mahasiswa  agar

dapat  melihat  hasil  studi  di

setiap semesternya.

 

 

 

 

 

KHS Mahasiswa

1.2.2 Halaman Mahasiswa Sub Menu

Transkip Nilai Mahasiswa

Halaman  Transkip  Nilai

memberikan  fasilitas  cetak

transkip nilai mahasiswa. 

 

 Transkip Nilai Mahasiswa

5. Kesimpulan

 Hasil  penelitian  dan  analisis

sistem  yang  telah  dilalui  penulis,

menghasilkan  beberapa  kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sistem  KRS  Online  Fakultas  Ilmu

Komputer  UMI  Makassar  dapat

mengelolah  dan  memberikan  informasi

berupa  data  mahasiswa,  dosen,

matakuliah,  nilai  serta  data  akademik

lainnya.

2. Sistem KRS Online menghasilkan sistem

yang  lebih  efisien  dan  lebih  efektif

dalam  pengisian  Kartu  Rencana  Studi

dan  mengelolah  data  akademik  serta

dapat mengatasi masalah human error.

 

 

 

 

 

REFERENSI

 

[1]  Aditama, R.  (2012). Sistem Informasi Akademik

Kampus  berbasis  WEB  dengan  PHP.

Yogyakarta:Lokomedia.

[2] Arifin, M. Pemanfaatan Media Web Site Sebagai

Sistem Informasi Akademik dan Sarana Pembelajaran

Mandiri, Jurnal STIKOM Vol.6 No. 2 Sept 2002.

 

[3] Churcher , C. (2012). Beginning Database Design

from Novice to Professional 2nd Edition, Apress, New

York.

[4]  Faried,  I.  (2003,  April).  Ilmukomputer.com.

Retrieved 12 Agustus 2013.

 

Komentar